You are currently viewing ‘Buang Saja Handphone Itu’

‘Buang Saja Handphone Itu’

Sebab aku travel extensive, kadang-kadang terlupa caj handphone, terlupa bawa power bank. Big time internet perlahan atau tiada internet langsung. Handphone dead, total flat.
.
Jadi aku jarang update Facebook, cuma intai mesej penting. Terpaksa abaikan handphone dan kurangkan ‘bersosial’ di internet. Aku jumpa kawan ajak minum.
.
Tanpa handphone, bila kawan bercakap, rupanya perhatian aku pada dia jadi lebih. Jadi bersungguh. Aku dengar butir perbualan. Jelas. Kadang terpandang muka dia dengan detail. Mata sepet, hidung kembang, mulut kumat kamit. Sampai gitu.
.
Tapi yang paling aku sedar, masa aku pula bercakap, kawan tadi pun tidak pandang handphone dia. Dia pandang aku. Sudah lama aku tidak terasa begitu. Serius.
.
Terasa dapat bercakap dengan manusia. Bukan yang asyik tunduk tawaduk pandang skrin masa bersembang lebat.
.
Rupanya ada hikmah handphone tidak berguna. Bila aku layan dia seperti manusia, dia tidak layan aku macam zombie.
.
Dalam sibuk update status, upload gambar atau check-in rupanya tidak sengaja kita sudah tertunggulkan kawan yang bercakap di depan. Kita lupa hargai masa orang lain.
.
Patutlah orang tua lebih seronok melayan sembang warung kopi dengan kawan yang sama. Tiada handphone pun tapi nikmat berganda.

Catatan Kembara
Irwan Dahnil
Peminat kopi bukan kapalapi
Kota Kinabalu, Malaysia.

irwan.dahnil

ID is a certified tour leader with extensive experience in organizing and leading private trips. A dynamic individual with a multiple of talents, extensive experience, and a broad spectrum of exposure across various industries.

This Post Has One Comment

  1. Lya Akif Imtiyaz

    Betul tu..kadang2 kita ug bercakap kat depan ni macam tunggul kayu jadinya..Sesekali lepaskan lah handphone dan hayati eetikata hodup yang sebenar Lepak kedai kopi layan main dam aji hahaha sambil sembang pung pang pung pang..Seronoknya..

Leave a Reply